Judul : LIFE
Pengarang :
Uwaraa Montgommery
Cetakan : 1, Maret 2017
Penerbit : Ikon
LIFE
Seorang gadis pemberani dan frontal yang
termasuk gadis mandiri dan tak suka aturan ini bernama Felincia Ann atau yang
biasa di panggil Fee ,dia mendadak ciut saat duduk menghadap ke satu-satunya
keluarga kandung yang dia punya yaitu Fiona, yang saat ini semakin terlihat
lemah disetiap tarikan nafasnya. Ia yang saat ini sedang meregang nyawa setelah
melahirkan anak bungsu nya yang cantik bernama Danika, membuat Fee sangat
bersedih dan membuat kepanikannya bertambah saat keponakannya Tyler terus
menangis seolah mengerti kalau hari ini mungkin adalah hari terakhir dia
melihat ibunya. Fee pun iri kepada tyler yang bisa mengungkapkan kesedihannya
dengan menangis sangat berbeda dengannya yang sejak ayahnya meninggal dia tidak
pernah bisa mengungkapkan hal-hal seperti itu lagi. Air matanya seakan kering
dan habis. Seperti saat ini, sesakit apapun hatinya, tidak ada air mata yang keluar.
“kematian itu pasti, adikku. Tidak ada yang
bisa menghindarinya. Kalau tidak sekarang, pasti nanti. Dan itu bukan salah
siapa pun. Itu sudah takdir,” Ucap Fiona tersekat yang membuat Fee semaking
menggenggam tangan kakaknya yang terlihat
matanya semakin sayu di tiap detik pembicaraan. “yang kusedihkan bukan pergi
dari dunia ini, Fee” katanya lagi serak dengan air matanya mulai muncul di
pelupuk matanya, “yang aku sedihkan hanya Danika dan Tyler, mereka harus tumbuh
tanpa ibu…seperti kita”. Fee mulai terlihat resah saat melihat Fiona dengan
tarikan napasnya yang semakin melemah.
“Fee kutitipkan Danika dan Tyler padamu,ya?”
Fee pun mengangguk ,”Pasti kujaga.”Pasti.
Taklama kemudian datanglah seorang pria dengan
setelan kemeja dan jas yang terlihat tidak beraturan. Liam dia adalah suami
dari Fiona, yang terlihat sangat sedih dan hancur seperti tidak percaya dengan
kondisi istrinya. Liam masih di luar negeri saat Fiona melahirkan Danika dan
langsung ke RS setelah mendengan kondisi kritis Fiona.
“Liam…” suara lirih Fiona kembali terdengar. “aku
mencintaimu, Liam.” Lanjutnya dengan lembut. “I love you more,Beautiful. I love you more….” Jawab Liam dengan sedih.
Taklama Fiona pun kembali berbicara “Kupercayakan Tyler dan Danika padamu. Juga
dengan Fee.” Dan Liam langsung melirik kearah Fee yang berdiri tak jauh dari
Fiona sebelum mengangguk,”Ya, Sweetheart.
Aku janji hanya yang terbaik untuk mereka,”jawabnya lembut.
Tak lama Fiona menarik napas panjang dan
menghembuskannya perlahan dan terus mengulang hingga helaan nafasnya mulai
terputus-putus beberapa detik kemudian, dia mulai menutup matanya.Fiona pergi meninggalkan Danika, bayi yang baru
berumur satu hari.Tekad Fee pun bulat. Dia akan menjaga mereka. Apapun pengorbananya.
Tibalah saat dimana Fee pergi untuk berkunjung
ke rumah Liam dengan diantarkan Samuel sahabatnya yang biasa dipanggil Sam. Sesaat
setelah pintu hitam berbahan kayu itu terbuka Fee mendengar suara keramik pecah
dan wanita yang membukakan pintunya pun langsung bergegas masuk dan berteriak
memarahi bahkan membentak Tyler. “Aku gak mau makan! Aku enggak suka tomat!”
suara Tyler pun terdengar dengan suara yang bergetar ketakutan. Fee pun segera
menghampiri Tyler yang terlihat menahan tangis.Fee pun berjalan masuk mendekati
Tyler dan langsung disambut larian Tyler ke dalam gendonganku memeluk Fee
dengan erat, membenamkan wajahnya dilekukan leher Fee.
Tanpa pikir panjang Fee pun memeluk erat Tyler
dan berlari ke luar rumah dan menghentikan taksi dan membawa Tyler ke tempatnya.
Sesampainya di apartemen Fee, Tyler menceritakan semuanya yang terjadi hingga
akhirnya ia pun tertidur. Jam menunjukkan pukul 08.00 malam dan terdengar suara
ketukkan dan tiba lah seorang laki-laki
tinggi yang masih mengenakan pakaian kerjanya. Setelah berbincang cukup lama
dengan bumbu pertengkaran diantaranya, tibalah saat dimana Fee mulai berkata “ Baiklah, kita menikah.” Liam pun jelas terawa sinis seakan tidak percaya dengan
pernyatan Fee. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk Fee lebih memikirkan matang-matang dan
akan berbincang lebih lanjut beberapa hari selanjutnya dicafe.
Hari-hari berikutnya tibalah saat mereka
bertemu dicafe dan akhirnya merekapun memutuskan untuk menikah, karena hanya
dengan menikah lah Fee bisa menjaga Tyler dan Danika lebih dekat. Dan, tidak
ada jalan mundur lagi.
Tak butuh waktu lama untuk menyiapkan segala
persiapan pernikahan karena campur tangan nyony a Wright ibu Liam yang sangat
mengharapkan ke sempurnaan dalam pernikahan anaknya nanti. Tak luput juga Fee
mengundang Sam dan keluarganya, setelah memberitahu Sam tentang pernikahan ini
dia jelas terlihat shock dan marah kepada Fee,
tetapi dia tak ada pilihan lagi karena bagaimana pun bahagianya Fee adalah
bahagia Sam juga.
Setelah persiapan dua minggu berlalu tibalah
pernikahan itu. Fee pun diantar ke altar oleh ayahnya Sam dengan Keisha yang
menemaninya ke Liam. Selama berlansungnya acara Liam tidak pernah lepas dari
sikap dinginnya seakan tidak perduli dengan acara ini terutama terhadap Fee
walau begitu Fee tetap berusaha sabar dan tetap teguh pada pendiriannya dan
janjinya ke pada Fiona untuk menjaga Tyler dan Danika.
Setelah tinggal beberapa bulan bersama, Liam
yang awalnya berusaha selalu menghindari Fee pun mulai sedikit luluh karena
kesabaran Fee selama ini dan jelas berkat bantuan Diana keponakan Liam yang
pernah sedikit membuat Fee cemburu bahwa Liam selingkuh darinya tetapi itu
hanyalah salah paham. Diana yang selalu memberi nasihat Liam supaya jangan
terlalu bersikap dingin kepada Fee karena bagaimanapun Diana tau Fee seperti
apa dari sejak Fee kecil karena Diana adalah sahabat baik Fiona juga yang
dimana Fiona selalu menceritkan betapa Fiona menyayangi Adiknya itu. Fee pun
masih berhubungan baik dengan Sam seperti sebelumnya dengan sekedar
menceritakan masalah atau pengalaman yang mereka rasakan masing-masing.
Pada hari-hari berikutnya pun semakin jelas
sikap Tyler kepada Fee yang dimana dia belum bisa menerima Fee sebagai ibunya .
namun setelah berusaha untuk menjelaskan kepada Tyler untuk tidak menyebutnya
sebagai ibu tapi sebagai Fee, Tyler pun pulai berusaha menerima Fee sebagai ibu
barunya sebagai seorang Fee. Begitupun dengan Liam yang mulai membukakan
hatinya untuk Fee, dengan memberikan perhatian sedikit demi sedikit kepada Fee
dan mulfai membawa Fee ke makam Fiona yang dimana sebelumnya dia merasa sangat
takut akan menghianati Fiona jika ia menikah dengan adiknya ,Fee. Tetapi karena
kesabaran dan ketulusan Fee Liam tidaklah lah takut lagi.
Namun tidaklah semulus itu hubungan keluarga
mereka, tibalah saat-saat yang paling ditakutkan Fee selama ini dengan mulainya
Fee berusaha menjauh dari Sam dengan mencoba memulai lembaran baru bersama
Liam,Tyler,dan Danika. Tetapi apa daya keputusannya malah membuatnya semakin
sulit yang dimana dia selalu mulai terbayang-bayang akan masa lalunya yang
membuat penyakit mentalnya kembali . Fee pun yang sering kehilangan control pun suka menyakiti dirinya jika
mengingat orang-orang dalam hidupnya yang sudah meninggal dengan selalu menyudutkan
dirinya sendiri seakan kematian mereka adalah penyebabnya, yang ia lakukan secara diam-diam
tanpa sepengetahuan Liam.
Fee yang dulu pernah dibawa ke panti
Rehabilitasi oleh ayahnya karena dirinya yang selalu melukai dirinya sendiri. Tetapi
hanya Fiona lah yang membantu Fee untuk kesembuhannya dan selalu mengurusi Fee.
Setelah dia bebas dari masa-masa itu Fee di rutinkan untuk selalu checkup kedokter Sherman dengan selalu ditemani Sam. Tetapi
karena dia yang berusaha untuk mencoba lembaran baru bersama Liam pun
membuatnya sangat jarang checkup Sam
yang selalu mengingatkan Fee untuk Checkup pun selalu ditolak Fee dengan alas
an bahwa dia sudah sembuh . Dengan berusaha menutupi masa lalunya didepan Liam tentang
siapa dirinya sebenarnya begitu juga dengan masa lalunya bersama Sam yang
bahkan takpernah bisa terlupakan olehnya.
Liam yang merasa tidak senang dengan hubungan
antara Sam dan Fee karena menurutnya tidaklah mungkin sepasang manusia
bersahabat dengan berbeda lawan jenis dan tidak pernah mempunyai perasaan satu
sama lain sebelumnya. Liam yang mulai mengungkit masa lalu Fee mulai dari tato
di punggung Fee membuat Fee semakin berusaha menutupi itu semua yang bahkan
malah membuat mentalnya semakin terguncang.
Summer , pun tiba bertepatan dengan ulang tahun Tuan
Wright ayah dari Liam. Yang turut mengundang seluruh keluarga untuk makan malam
bersama dirumahnya. Tepat selama berjalannya acara Fee hanya terus dia dan Fee
pun mulai dilanda rasa takut dalam dirinya yang bahkan membuatnya harus izin
kebelakang. Setelah lama tak ada kabar darinya dan Liam yang berusaha mencari
Fee disetiap sisi rumah itupun mulai khawatir dan tibalah Liam mencurigai
lorong menuju toilet yang tampak sepi dan gelap dengan pintu tertutup rapat.
Drrrt.
Drrrt.
Suara getaran ponsel menggema dari dalam kamar
mandi. Dengan memberanikan diri Liam memutargagang pintu yang ternyata tidak
terkunci. Dan menemukan Fee menangis ketakutan dengan tas tangan yang
berserakan dilantai. Tubuhnya yang jelas gelisah nafasnya yang semakin tercekat
setelah mendengar suara Liam mulai berteriak histeris dan menjerit memeluk
tubuhnya. Liam yang berusaha menyentuh Fee malah menyentak tangan Liam dengan
mata yang berkaca-kaca dengan wajah kelelahan, pandangan nelangsa dan napasnya
sesak. Kombinasi respons tubuh yang aneh. Fee menjerit-jerit lagi saat Liam berusaha
membuat dia melihatnya. “Kau orang jahat! PERGI! CEPAT PERGI!!” teriaknya
kepada Liam.
Keluarga terlihat bingung dan khawatir dengan
kondisi Fee dan Felix kakak Liam yang seorang dokter bedah pun menyuruh beberapa orang untuk tidak
berada disekitar sini. “Tolong lepaskan aku… aku mohon jangan sakiti aku…”
suara Fee tercekat akibat kehabisan napas. Dan Liam mencari ponsel Fee yang
tidak jauh di sudut kamar mandi. Dan menekan beberapa tombol yang
menyambungkannya dengan seseorang “Fee,tolong katakana kau baik-baik—“ jawab
liam memotong pembicaraan Sam “dia tidak baik-baik saja,aku butuh bantuanmu.
Tak butuh waktu lama Dr. Robert Sherman datang
dan menghampiri Fee membuat fee sedikit lebih tenang dengan Fee yang terus
bergumam “Summer.. Summer.. Summer..” dan dokter Sherman pun langsung memberi
saran “Akan lebih cepat jika dia mengenali seseorang yang ada disini” gumamnya.
Tibalah seseorang yang sangat terlihat mengejutkan yang sangat berantakan
dengan baju sobek dibagian lengan kiri, lumpur yang menempel disekitar celana
jeans yang dia pakai, rambutnya basah dan bahkan ada luka segar dibagian kening
kanannya.
“Hi….”
Mulai Samuel sengan suara halusnya disamping Fee. “Ini aku,Fee, Sam.”dan Fee
pun langsung memeluk Sam dengan sesegukan , Felicia bicara cepat, “Aku minta
maaf. Aku tidak bisa mengusir orang-orang ini menjauh. Mereka jahat,jahat
sekali… ini salahku.” Dan melanjutkan lagi “Ini terjadi karena aku ibunya. Kau tidak
mengerti. Aku pembawa petaka. Semua yang berhubungan denganku akan menderita,
lalu mati. Seperti Ibu… Ayah…Fiona…dress kuning yang cantik..bahkan Summer.”dan
secara perlahan dokter menusukan jarum dan membuat Fee sedikit demi sedikit
mulai kehilangan kesadarannya.
Fee yang sudah mulai tenang pun segera
dimasukan ke panti rehabilitasi oleh Liam karena perintah dari nyonya Wright.
Samuel pun tidak pernah absen mengunjungi Fee sangat berbeda dengan Liam yang
tidak mengunjungi Fee. Tanpa sepengetahuan Fee setiap hari Liam selalu berusaha
mengunjungi Fee,tetapi dia sedih melihat Fee yang mulai tersenyum kembali
bersama Sam dan memutuskan untuk melihatnya diam-diam. Dua minggu kemudian Liam
memberanikan diri menemui Fee dan berbicara agar Fee menceritakan tentang masa
lalunya terutama Summer.
Liam yang berprofesi sebagai pengecara
terkenal,yang sering menangani kasus dan selalu menang itupun menyelesaikan
beberapa kasusnya akhir-akhir ini dengan kasus perebutan anak antasa Isabelle
dan Jones karena saham antara Seymour dan keponakannya.
Beberapa bulan kemudian Fee pun keluar dari
panti rehabilitasi dan kembali kerumah bersama Liam. Keesokanya Sam menelpon
Fee untuk memberitahukan kepergiaanya ke Kanada tempat keluarganya
tinggal,dengan meminta malamnya bertemu dengan Fee di Taman tempat mereka
bersama dimasa lalu.
Malam itupun mereka pergi dengan izin dari
Liam. Sam memberikan sebuah surat untuk Fee,yang hanya boleh dibaca saat Sam
sudah naik pesawat nanti. Namun tanpa mereka duga saat ingin kembali kerumah
Fee mereka dijegat oleh Jones dan anak buahnya untuk membalas dendam atas
kekalahannya dikasus kemaren dengan cara membunuh Fee selaku Istri dari Liam.
Anak buah Jones pun mengejar Sam dan Fee ,dan juga menghancurkan mobil Sam
hingga ancur. Mereka yang tidak punya pilihan hanya bisa terus berlari walau
terus diserang bahkan rauang mobil tepat
dibelakang mereka. Tiba lah saat dimana Fee merasa tubuhnya didorong keras
kearah kiri hingga menghantam tembok, dan pandangannya mulai blur .
Rambu lalu intas ditabrak dengan decitan ban
yang beradu dengan aspal terlihat jelas bahwa Sam terlempar kira-kira tiga
meter dari tempatku sam pun terjatuh dia meringis,tapi masih berusaha bangkit. Dia
melihat kea rah Fee tetapi tidak bisa menghampiri karena langsung dihantam
wajahnya Sam oleh anak buah itu. Tetapi taklama kemudian satu orang lagi turun
dan melayangkan pemukul bisbol ke belakang leher Sam, yang membuatnya berteriak
kesakitan sampai akhirnya dia terjatuh. Fee menangis sejadi-jadinya tidak kuat
melihat Sam dan taklama kemudian merasakan satu pukulan dikepalannya. Sammy
kalah. Setengah kesadaran Fee melihat kearah mata Sam yang kearahnya dan
semuanya gelap.
Sam! Buka matamu ...
Sam, bangunlah …
“kau
tau apa yang paling indah didunia ini untukku?”
“mana
kutahu.”
“ayo
tebak aku sedang berusaha jadi romantic sekarang ini.”
“baju
bolong Taylor Swift?”
................
“tutup
matamu ..”
“yang
paling indah bagiku adalah melihat orang yang kusayangi menutup matanya dengan
perasaan damai.”
Liam yang mendengar berita yang dibawa
inspektur itu masih tidak percaya bahwa dia mengijinkan Fee keluar semalam dan
semakin merasa berasalah saat melihat Fee dan Sam sudah tergeletak tak berdaya,
yang membuat mereka segera dibawa ke rumah sakit. Kondisi Sam lah yang paling
parah bagaimana tidak Sam mengalami pendarahan dalam di tubuhnya akibat
benturan yang membuat beberspa tulang di bagian tubuh sebelah kirinya mulai dari
rusuk,lengan, dan kakinya. Benturan yang dialami Sam dibelakang lehernya itu
mengenai batang otaknya.
Setelah sadar Fee menjadi pendiam dia terus
berusaha membisu dan terus dia hingga akhirya dia menyerah dan berusaha
menghampiri Sam di ruang ICU dan dengan diantar Liam Fee bisa melihat muka
sedih dari papa,mama,dan kakak dari Sam. Dan tibalah saat dokter menjelaskan
masalah kesehatan Sam yang pada akhirnya Sam harus meninggalkan semuanya yang
dikarenakan kesembuhan untuk pulih sangat kecil. Fee yang merasa sangat
terpukul sangat menyesal dan Liam lah yang berusaha menghibur fee tetapi Fee
tetap Sedih dan teringat akan sudat pemberian Sam.
Fee yang membacanya pun berlinang air mata dan
pergi ke apartemen Sama mengingat benda-benda itu.
10 tahun
kemudian, Fee dan Liam di karuniai seorang putrid yang mereka beri nama Sammer
Anna Wright. Dan Fee sudah bisa hidup bahagia bersama Liam
-TAMAT-
#sabtulis