Senin, 17 April 2017

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR 2 (INDIVIDU)

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR 2 (INDIVIDU)
DOSEN                  :  RAMITA HAPSARI
NAMA                   : SARAH INDAH CHAIRUNISA
NPM                    : 16116837
KELAS                  : 1KA19

Cerpen tentang Cinta kepada Lawan jenis

Betapa konyol-nya ku dulu

            Pada saat aku masih menduduki bangku SMP aku sangat mengenal jelas sosok itu dia adalah kakak kelas 3 di sekolahku dialah yang selalu memberikan senyuman ramah pada setiap orang yang menyapanya ,dia tidak pernah terusik dengan segala godaan merayu kepadanya dan dia selalu membuat setiap orang yang melihatnya pasti akan sangat penasaran akan dirinya.

            aku yang masih menduduki bangku kelas 1 SMP itu sudah jelas tertarik padanya bukan hanya rupanya yang menawan tapi dari sikap dan kebaikannya pada setiap orang yang lebih tua bahkan yang membencinya sekalipun tetap iya perlakukan dengan baik entah apa yang ada difikirannya saat itubisa baik sama semua orang hingga bisa begitu mempesona dimataku dan apa dayaku yang hanya bisa mengaguminya dari jauh.

            Sampai pada suatu ketika saat aku dengan sengaja melewati depan kelasnya aku bertukar pandang dengannya aku yang merasa melihat responnya hanya bisa tersenyum malu dan betapa bahagiannya aku dia juga membalas senyuman ku.aku yang sudah senyum-senyum tidak karuan itu memutuskan untuk kembali kekelas yang sempat aku tinggalkan dengan embel-embel ketoilet.

            Tapi siapa sangka saat sepulangku kerumah tiba-tiba ada nomer yang entah punya siapa tiba-tiba menulis pesan menyapa “hai” aku yang penasaran dengan sang pengirimpun membalasnya dengan bertanya “ini siapa ya ?” dan tidak butuh waktu lama pesan itupun langsung dibalas yang mengatakan bahwa dialah kakak kelas ku itu aku yang masih belum percaya pun masih terus bertanya kejujurannya “seriusan ini siapa ?” entah itu dia atau bukan tapi saat itu aku sangatlah bahagia tapi takbutuh lama lagi pesan itu dibalas dan berisikan “seriusan ini aku kak Gilang” .

aku yang benar-benar shock dengan sitausi itupun sampai lupa membalas pesannya karna siapa sangka orang yang kita suka malah mengirim pesan terlebih dahulu pada kita dan satu pikiranku pada saat itu “darimana dia dapet nomer ku-_-“tapi aku abaikan itu dan membalas pesannya lagi “kak gilang yang kelas 3 kah ?” aku masih belum percaya 100% karna aku takut itu hanya bualan semata dan terkadang teman sekelas ku suka mengerjaiku maka dari itu aku harus antisipasi taklama pesan pun masuk “iya sarah,emang gilang mana lagi” dan pada saat itulah aku benar-benar sangat senang .

Tak butuh waktu lama untuk saling mengenalan dengannya selebihnya kita saling mengirim pesan saling bertanya,bercanda,dan bergombal ria bahkan aku seperti sudah mengenalnya sangat lama padahal baru beberapa jam saja kita saling mengirim pesan. Dan tibalah hari esok saat dimana aku takut untuk menemuinnya memang kita sudah saling kenal dan bisa dibilang dekat tapi itukan hanya sebatas dichat aku pasti bakal sangat gugup jika harus bertemu dengannya hari itu. Saat aku sudah masuk kekelas aku menyapa teman-teman yang sudah datang dan mereka terheran-heran dengan sikap ku yang tidak seperti biasanya padahal saat itu aku merasa biasa saja tapi beberapa dari mereka bilang saat itu aku terlihat tidak segembira biasannya dan aku mencoba untuk biasa saja.

Saat waktu istirahat tiba rasa gugup ku kembali menghinggap entah apa penyebabnya sepertinya aku sangat teramat gugup saat itu dan kedua sahabat ku mengajak ke kantin karna katanya mereka sangat lapar setelah pelajaran matematika tadi. Dan setibannnya di kantin ternyata ada kak gilang lagi duduk bersama teman-temannya aku yang tidak sengaja melihatnya langsung menjadi salah tingkah saat dia berbalik melihatku.

Para sahabatku sedang melahap makanan yang mereka pesan beda denganku yang hanya minum jus alpukat seketika kedua sahabatku berhenti melahap makanannya dan memberi kode ku untuk melihat kebelakang karna pada saat itu aku lagi menikmati jus ku jadi mengabaikan mereka tak butuh waktu lama mereka masih tetap mengisyaratkan ku dan saat aku ingin melihat kebelakang sudan ada satu tepukan dipundak ku.

Dan aku paham ternyata kedua sahabatku itu ingin memberi tau kalo kak gilang ada dibelakangku sejak lama dan bertanya kepada kedua sahabatku “kenapa sarah gak makan ?” menggunakan isyarat mulut dikarnakan kedua sahabatku yang sedikit lemot mereka tidak menangkap apa yang dimaksud kak gilang dan jadilah kak gilang sendiri yang bertanya padaku “kenapa gak makan sar?’ aku yang saat itu masih sedikit deg-degan beserta gugup hanya bisa mengangguk.dia yang merasa tidak puas dengan jawabanku pun langsung menarikku untuk ikut dengannya.

Ternyata dia membawa ku kekelasnya,betapa malunya aku diliatin kakak kelas cewek yang seakan memandangku “siapa dia” aku hanya bisa diam dan mengikuti kak gilang,setibanya dibangku kak gilang dia langsung mengelurkan kotak bekalnnya untuk ku dan berkata “aku tau pasti kamu bosen kan sama makanan dikantin” aku yang melihatnya hanya bisa terdiam dan melihanya sampai dia kesal karna tidak ada respon dariku maka dia langsung menyuapiku nasi goreng yang ada dibekalnnya itu ,aku langsung mengambil sendok itu dan bilang “aku bisa makan sendiri”

Tak butuh waktu lama untuk ku dan kak gilang saling berdekatan sampailah pada disaat kak gilang menembakku atau lebih tepatnya menyatakan perasaannya pada ku dan aku yang memang merasa senang langsung bilang “iya” tanpa pikir panjang. Namun hari demi hari kita lewatin,minggu demi minggu kita lalui kebersamaan kita menjadi semakin berkurang tidak seperti saat menjadi teman karna aktifitasnya yang sibuk dengan les nya untuk menjelang UN dan kesibukannya belajar yang lainnya, aku yang merasa bosan karna dia sudah tak seasik dulu mulai menjauh darinya tapi disitu kak gilang sering bilang “kamu harus ngerti kesibukan ku”dikarnakan pada saat itu aku sangat alibi jadi aku menyatakan ingin putus darinya,walau dia sempat menolak dan akan berubah tapi tetap saja tidak akan merubah pemikiranku saat itu.

Setelah kejadian pemutusan itu aku jadi merasa sedikit kasihan sama kak gilang karna dia kelihatan jadi sedikit cuek dengan sekitarnya bahkan dia tidak mau tersenyum hanya seditik saja saat kita berpapasan.dan setelah kelulusannya aku jadi merasa sepi karna tidak bisa bersamanya dan bahkan melihannya saja tidak bisa.tahun demi tahun berlalu belum lama ini aku mendapat pesan line dari kak gilang bahwa dia merindukan ku dan dari situlah aku mulai mencoba memperbaiki kesalahanku yang dulu. Dan dengan penasaranku yang dulu aku memberanikan diri bertanya “dari mana dapet nomer ku?” dan ternyata jawabannya “dari uang kembalian kantin (1000) ada tulisan nomer kamu dan nama kamu”.


            -TAMAT-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar