TUGAS ILMU BUDAYA DASAR 2
(INDIVIDU)
DOSEN : RAMITA HAPSARI
NAMA : SARAH INDAH CHAIRUNISA
NPM : 16116837
KELAS : 1KA19
Cerpen tentang Cinta kepada
Lawan jenis
Betapa konyol-nya ku dulu
Pada saat aku masih menduduki bangku SMP aku sangat
mengenal jelas sosok itu dia adalah kakak kelas 3 di sekolahku dialah yang
selalu memberikan senyuman ramah pada setiap orang yang menyapanya ,dia tidak pernah
terusik dengan segala godaan merayu kepadanya dan dia selalu membuat setiap
orang yang melihatnya pasti akan sangat penasaran akan dirinya.
aku yang masih menduduki bangku kelas 1 SMP itu sudah
jelas tertarik padanya bukan hanya rupanya yang menawan tapi dari sikap dan
kebaikannya pada setiap orang yang lebih tua bahkan yang membencinya sekalipun
tetap iya perlakukan dengan baik entah apa yang ada difikirannya saat itubisa
baik sama semua orang hingga bisa begitu mempesona dimataku dan apa dayaku yang
hanya bisa mengaguminya dari jauh.
Sampai pada suatu ketika saat aku dengan sengaja melewati
depan kelasnya aku bertukar pandang dengannya aku yang merasa melihat responnya
hanya bisa tersenyum malu dan betapa bahagiannya aku dia juga membalas senyuman
ku.aku yang sudah senyum-senyum tidak karuan itu memutuskan untuk kembali
kekelas yang sempat aku tinggalkan dengan embel-embel ketoilet.
Tapi siapa sangka saat sepulangku kerumah tiba-tiba ada
nomer yang entah punya siapa tiba-tiba menulis pesan menyapa “hai” aku yang
penasaran dengan sang pengirimpun membalasnya dengan bertanya “ini siapa ya ?”
dan tidak butuh waktu lama pesan itupun langsung dibalas yang mengatakan bahwa
dialah kakak kelas ku itu aku yang masih belum percaya pun masih terus bertanya
kejujurannya “seriusan ini siapa ?” entah itu dia atau bukan tapi saat itu aku
sangatlah bahagia tapi takbutuh lama lagi pesan itu dibalas dan berisikan
“seriusan ini aku kak Gilang” .
aku
yang benar-benar shock dengan sitausi itupun sampai lupa membalas pesannya
karna siapa sangka orang yang kita suka malah mengirim pesan terlebih dahulu
pada kita dan satu pikiranku pada saat itu “darimana dia dapet nomer ku-_-“tapi
aku abaikan itu dan membalas pesannya lagi “kak gilang yang kelas 3 kah ?” aku
masih belum percaya 100% karna aku takut itu hanya bualan semata dan terkadang
teman sekelas ku suka mengerjaiku maka dari itu aku harus antisipasi taklama
pesan pun masuk “iya sarah,emang gilang mana lagi” dan pada saat itulah aku
benar-benar sangat senang .
Tak
butuh waktu lama untuk saling mengenalan dengannya selebihnya kita saling mengirim
pesan saling bertanya,bercanda,dan bergombal ria bahkan aku seperti sudah
mengenalnya sangat lama padahal baru beberapa jam saja kita saling mengirim
pesan. Dan tibalah hari esok saat dimana aku takut untuk menemuinnya memang
kita sudah saling kenal dan bisa dibilang dekat tapi itukan hanya sebatas dichat
aku pasti bakal sangat gugup jika harus bertemu dengannya hari itu. Saat aku
sudah masuk kekelas aku menyapa teman-teman yang sudah datang dan mereka
terheran-heran dengan sikap ku yang tidak seperti biasanya padahal saat itu aku
merasa biasa saja tapi beberapa dari mereka bilang saat itu aku terlihat tidak
segembira biasannya dan aku mencoba untuk biasa saja.
Saat
waktu istirahat tiba rasa gugup ku kembali menghinggap entah apa penyebabnya
sepertinya aku sangat teramat gugup saat itu dan kedua sahabat ku mengajak ke
kantin karna katanya mereka sangat lapar setelah pelajaran matematika tadi. Dan
setibannnya di kantin ternyata ada kak gilang lagi duduk bersama teman-temannya
aku yang tidak sengaja melihatnya langsung menjadi salah tingkah saat dia
berbalik melihatku.
Para
sahabatku sedang melahap makanan yang mereka pesan beda denganku yang hanya
minum jus alpukat seketika kedua sahabatku berhenti melahap makanannya dan
memberi kode ku untuk melihat kebelakang karna pada saat itu aku lagi menikmati
jus ku jadi mengabaikan mereka tak butuh waktu lama mereka masih tetap
mengisyaratkan ku dan saat aku ingin melihat kebelakang sudan ada satu tepukan
dipundak ku.
Dan
aku paham ternyata kedua sahabatku itu ingin memberi tau kalo kak gilang ada
dibelakangku sejak lama dan bertanya kepada kedua sahabatku “kenapa sarah gak
makan ?” menggunakan isyarat mulut dikarnakan kedua sahabatku yang sedikit
lemot mereka tidak menangkap apa yang dimaksud kak gilang dan jadilah kak
gilang sendiri yang bertanya padaku “kenapa gak makan sar?’ aku yang saat itu
masih sedikit deg-degan beserta gugup hanya bisa mengangguk.dia yang merasa
tidak puas dengan jawabanku pun langsung menarikku untuk ikut dengannya.
Ternyata
dia membawa ku kekelasnya,betapa malunya aku diliatin kakak kelas cewek yang
seakan memandangku “siapa dia” aku hanya bisa diam dan mengikuti kak
gilang,setibanya dibangku kak gilang dia langsung mengelurkan kotak bekalnnya
untuk ku dan berkata “aku tau pasti kamu bosen kan sama makanan dikantin” aku
yang melihatnya hanya bisa terdiam dan melihanya sampai dia kesal karna tidak
ada respon dariku maka dia langsung menyuapiku nasi goreng yang ada dibekalnnya
itu ,aku langsung mengambil sendok itu dan bilang “aku bisa makan sendiri”
Tak
butuh waktu lama untuk ku dan kak gilang saling berdekatan sampailah pada
disaat kak gilang menembakku atau lebih tepatnya menyatakan perasaannya pada ku
dan aku yang memang merasa senang langsung bilang “iya” tanpa pikir panjang.
Namun hari demi hari kita lewatin,minggu demi minggu kita lalui kebersamaan
kita menjadi semakin berkurang tidak seperti saat menjadi teman karna
aktifitasnya yang sibuk dengan les nya untuk menjelang UN dan kesibukannya
belajar yang lainnya, aku yang merasa bosan karna dia sudah tak seasik dulu
mulai menjauh darinya tapi disitu kak gilang sering bilang “kamu harus ngerti
kesibukan ku”dikarnakan pada saat itu aku sangat alibi jadi aku menyatakan
ingin putus darinya,walau dia sempat menolak dan akan berubah tapi tetap saja
tidak akan merubah pemikiranku saat itu.
Setelah
kejadian pemutusan itu aku jadi merasa sedikit kasihan sama kak gilang karna
dia kelihatan jadi sedikit cuek dengan sekitarnya bahkan dia tidak mau
tersenyum hanya seditik saja saat kita berpapasan.dan setelah kelulusannya aku
jadi merasa sepi karna tidak bisa bersamanya dan bahkan melihannya saja tidak
bisa.tahun demi tahun berlalu belum lama ini aku mendapat pesan line dari kak
gilang bahwa dia merindukan ku dan dari situlah aku mulai mencoba memperbaiki
kesalahanku yang dulu. Dan dengan penasaranku yang dulu aku memberanikan diri
bertanya “dari mana dapet nomer ku?” dan ternyata jawabannya “dari uang
kembalian kantin (1000) ada tulisan nomer kamu dan nama kamu”.
-TAMAT-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar