NAMA : SARAH INDAH CHAIRUNISA
KELAS : IKA19
NPM : 16116837
MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR 1
NAMA DOSEN : RAMITA HAPSARI
FAKULTAS : ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN : SISTEM INFORMASI
Kisah Miliarder Pengusaha Industri Kacamata di Dunia
(Leonardo Del Vecchio )
Dari yang kita ketahui seorang Leonardo Del Vecchio adalah
pendiri dan presiden dari Luxottica, dan orang terkaya kedua di Italia. Tapi
dibalik itu semua pastilah ada kisah yang mengharukan. Seorang Leonardo Del Vecchio
lahir di keluarga miskin yang berada di Milan pada tahun 1935, hanya tinggal
pada sebuah gubuk jelek di pinggir kota. sang ayah meninggal beberapa bulan
sebelum kelahirannya. Meninggalkan seorang ibu yang merawatnya. Sayangnya,
karena keadaan yang tidak mampu mendukungnya secara finansial, sang ibu harus
menyerahkannya pada panti asuhan. Saat usia tujuh tahun, ia tinggal di bawah
perawatan biarawati, dan saat menginjak usia empat belas, ia mulai bekerja
untuk menghidupi keluarganya.
Ketika remaja yang lain masih menikmati keindahan masa
remajanya, tapi berbeda dengan nya dia bekerja sebagai trainee untuk
produsen peralatan di Milan, Bukan sampai disitu saja Leonardo juga terpaksa
Bekerja sebagai tukang Gravir Medali di Milan, Padahal dia masih anak- anak
saat itu. tapi, pekerjaan inilah yang menimbulkan kegemaran baru Leonardo. ia
begitu antusias mengerjakan tugasnya bahkan sampai larut malam, kegemaran ini
malah menumbuhkan kebiasaan untuk dia.
Leonardo adalah seorang yang ingin melakukan sesuatu yang
luar biasa, dan ia tidak hanya bermimpi, Ia selalu mengusahakannya. Dia selalu
mulai belajar desain industri di malam hari bersamaan dengan pekerjaan di siang
hari. Dlsampai suatu saat dia menemukan gairahnya tentang frame kaca mata, dan
pindah ke Agordo, sebuah lembah yang merupakan rumah bagi sebagian besar
industri kaca mata Italia. Kemudian, dengan 6 tahun pengalaman kerjanya, ia
memutuskan untuk pindah ke bisnis perakitan kacamata.
Pada saat itu ini adalah
taruhan yang besar baginya karena persaingan sangat sulit. Tapi seperti yang
mereka katakan, “no pain no gain”, maka Leonardo memutuskan untuk berhenti
memperkaya merek lain dan membuat bisnis sendiri. Perusahaan ini kemudian
dinamai Luxottica.
Selanjutnya, setelah sudah mulai berkembang dia mulai untuk
memperluas Luxottica, ia mengambil sebuah keputusan penting dengan
mengembangkan lini kaca mata eksklusif sendiri. Pada tahun 1967, ia mulai
menjual frame kacamata lengkap di bawah merek Luxottica.
Perlahan namun pasti, Luxottica semakin besar dan melakukan
ekspansi bisnis bidang kacamata yang luar biasa. Kesuksesan Leonardo del
Vecchio dalam memimpin perusahaan membuat perbesaran lapangan semakin luas.
Leonardo tidak berhenti di situ saja. Ia juga menggunakan penelitian demi
penelitian untuk memimpin sektor ini dan mengembangkan strategi distribusi. Hal
ini memungkinkan dia untuk mendirikan sebuah jaringan penjualan yang efisien.
Visi futuristik Leonardo untuk mengontrol setiap langkah dari proses manufaktur
kacamata, bersama dengan keputusan demi keputusan bisnisnya, memimpin kelompok
ini untuk memulai kemungkinan akuisisi demi akuisisi di ritel dan distribusi
lapangan. Luxottica secara bertahap mengambil alih merek Italia yang terkenal
seperti: Lens Crafter, Persol, Vogue, diikuti dengan Ray-Ban, merek ikonik
Amerika.
Kini, Luxottica adalah produsen kacamata terbesar di dunia
dan memiliki lebih dari 6.000 toko ritel di seluruh dunia. Kerajaan ini meroket
di akhir 80-an, ketika Leonardo mendekati desainer Italia Georgio Armani dengan
konsep yang baru untuk kacamata modis. Hingga kemudian Leonardo jadi orang
terkaya kedua di Italia.
Dari kisah ini kita bisa lihat bahwa ,kini anak yang
dianggap yatim piatu ketika lahir sekarang menjadi Raja Indsutri Kacamata
Dunia, kunci sukses seorang Leonardo Del Vechio adalah ketekunan, fokus, dan
bekerja dengan penuh pengabdian. sekarang usianya sudah mencapai 70 tahun dan
sukses. Dia menjadikan semuanya tidak menjadi kendala dalam hidupnya karna dia yakin dengan tekun,fokus dan selalu mencoba dia bisa melewati semuanya.